Berikut adalah cara-cara agar
rezeki berlimpah, diantaranya sebagai berikut :
KAYA KARENA MENIKAH
Menikah adalah sunah Rasulullah SAW, sesuatu
yang halal dan nikmat serta mengundang hadirnya keberkahan dari Alloh SWT.
Diantara hikmat menikah adalah mendatangkan kekayaan. Kaya tidak selalu identik
dengan banyak uang, rumah mewah, atau harta berlimpah. Definisi kaya adalah
“tidak sangat memerlukan”. Tidak sedikit mereka yang mengatakan “katanya kaya”
dan hidupnya mewah, tapi ternyata masih sangat memerlukan banyak hal dan banyak
masalah, mulai dari dililit hutang sampai yang melakukan pencurian.
Dan tidak sedikit yang sederhana secara materi,
tapi ia merasa cukup, tidak dikejar-kejar hutang, hatinya tenang bahkan
hidupnya tentram, penuh rasa syukur pada Alloh SWT, karena kaya yang sebenarnya
seperti sabda Rasulullah SAW.
لَيْسَ
الغِنَى
عَنْ
كَثْرةِ
العَرَ ضِ
وَلَكِنَّ
الغِنَى
النَفْسِي
“Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta
bendanya, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.” (HR.
Bukhari)
Mengapa menikah mendatangkan kekayaan?
Karena Alloh telah
menjanjikannya, dan Alloh mustahil mengingakri janjiNya.
“Dan kawinkanlah orang-orang
yang sendirian (belum menikah) diantara kamu dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Alloh akan memberi kemampuan pada mereka dengan
karuniaNya. Dan Alloh Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS.
An-Nur : 32)
Nikah adalah sesuatu yang
halal, sedangkan zina adalah sebaliknya dan sangat dikutuk.
Nikah adalah berkumpulnya dua
orang, atau bahkan dua keluarga, yang berarti akan bertemu dan bergabungnya
“dua kekayaan”.
Nikah yang ia lakukan adalah
nikah yang diniatkan semata-mata mengikuti sunah Rasulullah SAW demi mencapai
keridhaan Alloh SWT.
Ibnu Mas’ud menyarankan
dengan berkata, “Ambillah kekayaan dengan pernikahan.” (Tafsir Al-Qurthubi)
PERBANYAK ISTIGHFAR
” Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada
Tuhan dan bertaubat kepadaNya, niscaya Dia akan memberikan kenikmatan yang baik
kepada kalian sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan
keutamaan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan…” (QS. Huud: 3)
من
لزم
الاستغفار
جعل
الله
له
من
كل
ضيق
مخرجا
ومن
كل
هم
فرجا،
ورزقة
من
حيث
لايحتسب
” Siapa yang membiasakan beristighfar (memohon
ampun kepada Alloh), maka Alloh akan memudahkan baginya: Jalan keluar dari
setiap kesempitan, kemudahan di dalam setiap kepanikan, dan rezeki dari Alloh
lewat jalan yang tidak pernah terduga.” (HR. Abu Daud)
GEMAR BERSEDEKAH
”Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah
menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi
nafkah dari harta yang diberikan Alloh kepadanya. Alloh tidak memikulkan bebak
kepada seseorang melainkan (sekadar) apa yang Alloh berikan kepadanya. Alloh
kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. 65: 7)
Dalam hadits qudsi disebutkan, Dari Abu Hurairah
bahwa Rasulullah bersabda, Alloh swt berfirman, “Wahai anak Adam berinfaklah,
karena sebab infaq engkau akan mendapatkan nafkah!” (Muttafaq Alaihi)
SILATURAHIM MEMPERBANYAK REZEKI
Ilmu komunikasi modern mengistilahkan
silaturahim dengan istilah membangun jaringan atau networking, khususnya
antarmuslim, bahkan umumnya antar manusia. Logika yang digunakan bahwa
silaturahim menambah rezeki adalah:
Ketika seseorang rajin silaturahim, maka dengan
sendirinya akan memiliki banyak sahabat. Ketika satu sahabat ada sebuah
problem, mungkin perlu uang untuk suatu urusan, maka diantara sahabat tersebut
akan datang dengan bantuannya. Bagi sahabat yang mempunyai problem lain seperti
susah jodoh, belum memiliki pekerjaan, dan masalah lainnya, maka memiliki
banyak kemungkinan untuk berperan.
TAKWA MENDATANGKAN REZEKI
”Barangsaiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya.” (QS. Ath-Thalaaq: 2-3)
MEMECAHKAN MASALAH DENGAN TAWAKAL
Tawakal berarti pasrah secara totalitas kepada
Alloh SWT, sebagaimana firman Alloh SWT
”Barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh,
niscaya Alloh akan mencukupkan keperluannya.” (QS.Ath-Thalaaq: 3)
ISTIQAMAH SHALAT DHUHA
Shalat dhuha selain memiliki nilai ibadah yang
tinggi, juga memiliki muatan nilai-nilai bisnis dengan Alloh SWT. Berbisnis
dengan manusia belum tentu memperoleh keuntungan, sebab boleh jadi partner
bisnis kita menipu tanpa sepengetahuan kita. Tetapi kalau berbisnis dengan
Alloh SWT, pasti beruntung sebab:
Kita tak mungkin melakukan
kecurangan atau menipu Alloh, karena Alloh pasti maha mengetahui dan mengawasi
setiap perbuatan manusia.
Alloh berjanji kalau hambaNya
rajin shalat Dhuha, maka Alloh akan memberi banyak kemudahan di dalam urusan
rezeki.
Niat melakukan shalat Dhuha
tentunya bukan demi memperoleh kepentingan-kepentingan duniawi, melainkan
semata-mata taat karena Alloh SWT. Ketika seseorang beramal hanya karena Alloh,
rahmat dan kasih sayang Alloh akan turun menemui hamba-Nya.
BERDOA MEMOHON REZEKI
Selalulah berdoa memohon rezeki kepada Alloh
SWT, karena Dialah yang mempunyai segala-segalanya.
”Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai
kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan
Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam kedalam siang dan Engkau masukkan siang kedalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari
yang hidup, dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)”. (QS. 3: 26-27)
MENCARI NAFKAH DENGAN MENDEKATKAN DIRI KEPADA
ALLOH
Banyak cara dan jalan yang telah dibentangkan
bagi hambaNya untuk mendapatkan nafkah halal di jalan Alloh. Semua pekerjaan
haruslah dicita-citakan untuk meraih kasil ilahi, kecintaan Tuhannya yaitu
Alloh Azza wa Jalla, apabila seorang hamba membutuhkan kedekatan perasaan dan
kecintaan Tuhannya, ia dapat menempuh jalan-jalan kebaikan yang diperintahkan.
Ia bisa menjumpai Alloh lewat shalat, shaum, zakat, membaca Al-Qur’an dan
beragam jalan kebaikan lainnnya.
QIYAMUL LAIL, DOA, DAN INFAK
Pada banyak kesempatan, Alloh SWT menggambarkan kebiasaan para hambaNya yang
shalih seperti tergambar pada ayat berikut:
”Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada
Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menginfakkan rezeki
yang Kami berikan.” (QS. 32: 16)
Kesimpulan dari cara kaum shalih untuk mendekatkan diri kepada Alloh adalah
dengan Qiyamullail, berdoa dan berinfak.
Sumber: “Meraih Rezeki Tak Terduga” karya Ahmad Yasin Ibrahim
Sumber : http://www.hikmahsedekah.tk/2013/09/agar-rezeki-melimpah.html