Sabda Rosulullah "Sebaik-baik
puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram-.
Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam" (riwayat Muslim dari Abu Hurairah).
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang sering dilakukan di malam hari
setelah sholat isya' dan setelah tidur walau hanya sebentar. Jumlah
sholatnya paling sedikit dua raka'at, sedang banyaknya tidak ada
batasan. Namun, yang biasa dilakukan Nabi adalah 11 (sebelas) atau 13
(tigabelas) roka'at. Bagi orang yang biasa sholat tahajjud, kemudian tidak bangun pada malam hari sehingga tidak melakukan shalat tahajjud, karena merasa sayang terlewatkan masa maka disunnahkan untuk mengqodho-nya di siang hari sebelum dhuhur.
BEDA SHALAT MALAM DAN SALAT TAHAJJUD
Shalat malam adalah salat yang dilakukan pada waktu malam setelah salat isya'. Baik dilakukan sebelum atau setelah tidur. Sedangkan salat tahajjud adalah
salat malam yang dilakukan setelah bangun dari tidur. Dengan kata lain,
salat tahajjud pasti solat malam. Sedang salat malam belum tentu salat
tahajud.
Dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap dan tuntas, mengingat keutamaan sholat tahajjud ini silakan anda baca dengan cermat...
A. NIAT SHOLAT TAHAJJUD
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya: Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka'at karena Allah ta'ala.
B. TATA CARA DAN BACAAN SHOLAT TAHAJJUD
Tata cara shalat tahajjud tidak berbeda dengan shalat sunnah lain sebagai berikut:
1. Setelah takbirotul ihram (takbir pertama), baca surat Al Fatihah dan setelah itu disunnahkan membaca surat Al Kafirun (Qul Ya Ayyuhal Kafirun.. dst)
2. Raka'at kedua membaca Al Fatihah dan surat Al Ikhlas (Qul Huwa-Allahu Ahad.. dst)
3. Waktu ruku' membaca Subhana Rabbiyal Adzimi Wabihamdih 3x.
4. Waktu sujud membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih 3x.
5. Setelah tahiyyat dan salam membaca do'a di bawah.
C. BACAAN DOA SETELAH SHOLAT TAHAJJUD
بِسْمِ اللهِ الرَحْمن ِالرَحيم اَلَلهُم لكَ الحَمْدُ أنتَ قَيِّمُ السَمَواتِ وَالأرِض ومَنْ ِفيهِنَ ولَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَمَواتِ وَالأرِض ومَن فَيهنَ ولَكَ الحمدُ أنت الحقُ وَوَعْدُكَ الحقُ ولِقاءُكَ حَقٌ وقَولُكَ حَقٌ والجنةُ حقٌ والنارُ حَقٌ والنَبَيونَ حقٌ
ومحمدٌ صلي الله عليه وسلم حَقٌ والسَاعَةُ حَقٌ اللهم لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ أَمَنْتُ وَعَليكَ تَوَكَلتُ وَإلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَلَكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْليِ مَا قَدَّمْتُ وما أَخَّرْتُ وما أَسْرَرْتُ وَما أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُبِهِ مِنيِ أَنْتَ الُمقَدِّمُ
وَأَنْتَ الُمؤَخِّرُ لَاإلَهَ إلا أَنْتَ وَلاَ حَوْلَ وَلا قُوّةَ إلا بالله
Dalam Huruf Latin :
Allahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man
fiihinna. Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man
fihinna. Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna
Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna Walakal
hamdu Anta mulikussamaawaati wal ardhi Walakal hamdu, Antal haqqu wa
wa’dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu. Waljannatu
haqqun wannaaru haqqun Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun,
wassaa ‘atu aqqun. Allahumma laka aslamtu. Wa ‘alaika tawakkaltu.
Wabika aamantu. Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika
haakamtu. Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa
maa a’ lantu. Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa
anta Anta ilaahii Laa ilaaha illaa Anta
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta
seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi
serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit
dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit
dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu
benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar
(ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar,
(terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat
adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal,
kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan
pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan
dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah
dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan
dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau
adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. (HR.
Bukhari 1145, Muslim 758, Abu Daud 1315).
D. TIPS BERDOA DARI PENULIS SENDIRI*
Kusus sahabat semua yang tidak bisa menghafalkan doa diatas, silakan
anda cukup pahami saja tidak harus sama persis. Karena adab berdoa
kepada Allah intinya memuji kebesaran dan kemuliaanNya kemudian
curahkan apa yang ada di hati anda (curhat) terakhir mintalah apa yang
menjadi keinginan anda. Ketika sudah selesai berdoa dengan perasaan
ringan yakinlah Allah pasti mendengar.
Ingat...!!!
Jangan lupakan permintaan anda semalam sehingga keinginan itu tertancap dalam batin bawah sadar anda
"sesungguhnya batin bawah sadar itu dekat bahkan tidak ada jarak antara
batin orang lain sehingga batin batin yang lain dengan ijin Allah akan
tergerak mewujudkan keinginan anda". Dikala anda melakukan
pekerjaan sehari hari ingatlah hasil akhir dari doa anda bayangkan
kejadian itu nyata adanya. Capat atau lambat pasti keinginan anda pasti
terkabul...
E. BACAAN DOA SAAT SUJUD TAHAJJUD
Bacaan saat sujud di atas sudah cukup. Tapi dapat menambahnya dengan bacaan doa berikut:
الَلهُمَّ اجْعَلْ فيِ قَلْبِي نُوْرًا وَفي سَمْعِي نُوْرًا وَفِي بَصَرِي نُوْرًا وَعَنْ يَميِني نُوْرًا وَتَحتِي نُوْرًا وَاجْعَلْنِي نُوْرًا
F. WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT TAHAJJUD
Waktu pelaksanaan shalat tahajjud adalah mulai setelah isya' sampai sepertiga akhir malam. Ulama membagi waktu tahajjud menjadi tiga, yaitu:
1. Sepertiga malam pertama. Dari jam 19.00 sampai jam 22.00
2. Sepertiga malam kedua. Dari jam 22.00 sampai 01.00
3. Seperti malam ketiga. Dari jam 01.00 sampai masuknya waktu subuh.
G. KEUTAMAAN (FADHILAH) SHOLAT TAHAJJUD
Ada beberapa manfaat keutamaan shalat malam dan keajaiban ( hikmah ) sholat tahajud / qiyamullail
1. Orang yang shalat tahajud akan dibangkitkan Allah dalam di tempat yang terpuji.
Allah SWT Berfirman:
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra: 79)
2. Orang yang shalat tahajud adalah orang yang disebut oleh Allah sebagai muhsinin dan berhak mendapatkan kebaikan dari-Nya serta rahmat-Nya.
Allah SWT Berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman
(surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan
kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di
dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur
di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada
Allah). (QS Az-Zariyah: 15-18)
3. Orang yang shalat tahajud dipuji Allah dan dimasukkan kedalam kelompok hamba-nya yang baik-baik.
Allah SWT Berfirman:
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang
yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang
jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang
yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS. Al-Furqan: 63-64)
4. Kepada Orang yang shalat tahajud, Allah bersaksi atas mereka bahwa mereka adalah orang yang beriman.
Allah SWT Berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah
orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka
menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka
tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,
sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan
mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu
(bermacam-macam ni'mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (As-Sajdah: 15-17)
5. Allah membedakan Orang yang shalat tahajud dengan yang tidak secara jelas dan bahwa mereka berbeda dengan lainnya
Allah SWT Berfirman:
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran. (QS Az-Zumar: 9)
6. Kepada Orang yang shalat tahajud, Rasulullah SAW mengatakan bahwa mereka pasti akan masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih,
shalat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan
selamat. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
7. Shalat tahajjud itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum
kita, sarana pendekatan kepada Allah, penghapus keburukan, pencegah dosa
dan penangkal penyakit di badan.
Rasulullah SAW bersabda kepada Salman al-Farisi:
"Hendaklah kamu melaksanakan qiyamullail karena qiyamullail itu
adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kita, sarana pendekatan
kepada Allah, penghapus keburukan, pencegah dosa dan penangkal penyakit
di badan." (HR. A-Tabarani dan Al-Hatsami).
H. DALIL SHOLAT TAHAJJUD
1. Al Quran Surat Al Isra' 17:79
ومن الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu
ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat
yang terpuji.
2. Hadits riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas:
كَانَ النبُي صلى الله عليه وسلم إذا قام مِنَ الليل يَتَهَجَّدُ قال: اللهم لك الحمد أنت قيم السماوات والأرض
Artinya, Nabi kalau bangun malam selalu melakukan shalat tahajjud dan membaca doa allahumma laka-l hamdu ...dst. Doa tahajjud selengkapnya klik di sini!
3. Al-Quran Surat Adz-Zariyat ayat 17 dan 18:
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya: (orang-orang yang bertakwa)... Di dunia mereka sedikit sekali
tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum
fajar.
4. Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah
–Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.
5. Hadits riwayat Muslim:
عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه قال: قام رجل فقال يا رسول الله كيف صلاة الليل، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: صلاةُ اللَيل مَثْنَى مثنى
Artinya: Seorang laki-laki berdiri (di depan Nabi) dan bertanya, 'Wahai
Nabi, bagaimana cara shalat malam?' Nabi menjawab, 'Sholat malam itu dua
(rakaat) dua (rakaat).'
I. APAKAH SALAT TAHAJJUD HARUS TIDUR DULU?
Salah satu syarat salat tahajjud adalah harus dilakukan setelah bangun
tidur. Dan yang paling utama dilakukan pada waktu sepertiga malam yang
terakhir yaitu antara jam 01.00 sampai menjelang subuh.
J. DASAR HUKUM FIQH
1. Imam Ramli (Muhammad bin Syihabuddin Ar-Romli) dalam Nihayatul Muhtaj (نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج) mengatakan:
( ويسن ) ( التهجد ) بالإجماع لقوله تعالى { ومن الليل فتهجد به نافلة لك } ولمواظبته صلى الله عليه وسلم وهو التنفل ليلا بعد نوم
Salat tahajud disunnahkan secara ijmak (kesepakatan semua ulama fiqh)
berdasar pada (a) firman Allah surat Al-Isra 17:79 dan (b) perbuatan
Nabi. Tahajud adalah salat sunnah pada malam hari setelah bangun dari
tidur.
2. Ahli fiqh Mansur bin Yunus Al Bahuti menyatakan dalam kitabnya كَشّافُ القَناعِ عَنْ مَتْنِ الإِقْناع bahwa:
وأكثر الواصفين لتهجده صلى الله عليه وسلم اقتصروا على إحدى عشرة ركعة وذلك هو الوتر وتقدم في صلاة التطوع أن التهجد بعد نوم وعليه فإن نام ثم أوتر فتهجد ووتر وإن أوتر قبل أن ينام فوتر لا تهجد .
Artinya: kebanyakan ulama yang menggambarkan salat tahajjudnya
Rasulullah menyimpulkan bahwa salat malamnya Nabi sebanyak 11 raka'at
yakni salat witir. Dan sudah diterangkan dalam bab salat sunnah bahwa
salat tahajjud dilakukan setelah tidur.
Oleh karena itu, apabila seseorang tidur kemudian bangun untuk salat
witir, maka hukum salatnya adalah salat witir dan salat tahajjud.
Apabila seseorang melakukan salat witir sebelum tidur, maka disebut
salat witir saja. Bukan salat tahajjud.
K. HUKUM SHALAT TAHAJUD BERJAMAAH DI BULAN RAMADHAN
Hukum shalat tahajud berjamaah pada bulan Ramadhan adalah sunnah berdasarkan hadits sahih riwayat Bukhari (1988) dan Muslim (1734) dari Aisyah:
أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلّم خَرَجَ ليلةً مِن جَوفِ الليلِ فصلَّى في المسجدِ، وصلَّى رجال بصلاتهِ، فأصْبحَ الناسُ فتَحدَّثوا، فاجتمع أكثر منهم، فصلَّى فصلّوا معَهُ، فأصْبحَ الناسُ فتَحدثوا فكثُرَ أهلُ المسجدِ منَ الليلةِ الثالثةِ، فخرَجَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلّم فصُلِّيَ بصلاتهِ، فلمّا كانتِ الليلةُ الرابعةُ عَجَزَ المسجدُ عن أهلهِ حتى خَرَجَ لصلاةِ الصبح، فلمّا قضَىَ الفجر أقبلَ على الناس فتشهدَ ثمَّ قال: أما بعدُ فإِنهُ لم يَخْفَ عليَّ مَكانُكم. ولكِنِّي خَشِيتُ أن تُفرَضَ عليكم فتعجزِوا عنها
Artinya: Rasulullah pernah keluar malam di pertengahan malam lalu shalat
di masjid. Lalu beberapa laki-laki ikut shalat dengannya. Orang-orang
memperbincangkan hal itu. Lalu berkumpullah jumlah orang yang lebih
banyak. Nabi pun shalat lagi (di hari kedua) dan diikuti banyak orang.
Hal ini menjadi perbincangan. Pada hari ketiga jamaah shalat sunnah ini
semakin banyak dan Nabi melakukan shalat bersama mereka. Pada malam
keempat, Nabi tidak datang ke masjid karena bersama istri beliau sampai
keluar untuk shalat subuh. Ketika melaksanakan shalat subuh, Nabi
menghadahap ke jamaah, beliau berkata: Aku tidak kuatir akan tempat
shalat, tapi aku takut shalat sunnah berjamaah ini menjadi kewajiban
sedangkan kalian tidak akan mampu.
Semoga bermanfaat......
sumber : http://abuazmashare2014.blogspot.co.id/2015/03/tata-cara-dan-keutamaanhikmah-serta-doa.html