Dzikir mengingat Allah
merupakan kegiatan utama yang seharusnya kita lakukan dalam kegiatan kita
sehari hari. Namun banyak diantara kita yang tidak menyadari hal tersebut .
Setiap saat hati dan fikiran kita hanya dipenuhi oleh berbagai masalah
kehidupan dunia. Mulai dari masalah pekerjaan, masalah keluarga, wanita atau
pria idaman hati, tekanan dan problem hidup , trauma masa lalu dan lain
sebaginya. Sedikit sekali waktu yang tersisa untuk berdialog dan berdzikir
mengingat Allah, bahkan kadang kala tidak ada tempat sama sekali didalam hati
dan fikiran untuk berdzikir mengingat Allah.
Sebagian besar menusia tertipu oleh kehidupan
dunia.Mereka tertipu oleh kesombongan dirinya, mereka merasa bangga dan takjub
dengan kemampuan dirinya, mereka merasa tidak butuh pada Allah. Mereka merasa mampu mengatasi segala macam masalah yang ada
dihadapan mereka dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri . Mereka merasa tidak
perlu melibatkan Allah dalam urusan mereka. Mereka menganggap menyediakan waktu
untuk berdialog dan berdzikir mengingat Allah hanya merupakan usaha sia- sia
dan membuang waktu percuma.
Sebenarnya tidak demikian.
Justru dzikir mengingat Allah itulah hal yang paling penting dan utama dalam
kehidupan kita. Allah telah memerintahkan kita untuk selalu ingat kepadaNya
dengan sebanyak banyaknya dimanapun kita berada, ketika berdiri, duduk dan
berbaring. Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa ayat Qur’an sebagai berikut:
Al Ahzab
41-42
41- Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. 42- Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu
pagi dan petang. (Al Ahzab 41-42)
An Nisa
103
103- Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah
Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. ….(An Nisa 103)
Dalam surat Adzariyat ayat 56
bahkan Allah menjelaskan bahwa ia tidak menjadikan Jin dan manusia
melainkan untuk beribadah dan menyembahNya.
Syetan telah memperdaya manusia
sehingga mereka lupa kepada Allah, mereka hanya sibuk memperturutkan keinginan
hawa nafsunya.
Hati dan fikirannya dipenuhi oleh berbagai masalah kehidupan dunia, mereka lupa
untuk berdzikir mengingat Allah sepanjang waktu. Padahal dalam Al Qur’an Allah
berulang ulang mengingatkan :
Janganlah kalian termasuk orang yang lalai (dari mengingat Allah) (Al-
A’raaf 205)
Beberapa
cara mengingat Allah
Berdzikir mengingat Allah
merupakan masalah utama dan sangat penting dalam kehidupan kita sebagai
manusia. Orang yang meremehkan dan melalaikan masalah dzikir mengingat Allah ,
maka Allahpun akan melupakannya dan membiarkannya bergelimang dalam kesulitan
dan berbagai kerumitan hidup didunia maupun akhirat. Sebaliknya orang yang
selalu ingat padaNya dan tidak pernah lupa berdzikir mengingat Allah maka Allah
akan memperhatikan semua hajat kebutuhannya dan melapangkan hidupnya didunia
maupun akhirat.
Ada beberapa cara berdzikir
mengingat Allah yang disebutkan dalam Al Qur’an. Pertama berdzikir mengingat
Allah dengan lidah atau lisan, kedua berdzikir mengingat Allah dengan anggota
tubuh dan yang ketiga berdzikir mengingat Allah didalam hati dan fikiran.
Dzikir
dengan lisan
Dzikir dengan lisan dilakukan
dengan banyak menyebut dan mengagungkan nama Allah dengan ucapan lisan
sebagaimana disebutkan dalam surat Al Isra ayat 110 :
110- Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang
terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan
janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (Al
Israak 110)
Kegiatan dzikir dengan lisan ini bisa dilakukan seorang diri
atau berjamaah. Misalnya duduk berdzikir membaca tahmid, tasbih, tahlil ,
asmaulhusna atau membaca Qur’an seorang diri . Bisa juga membaca tahlil,
tahmid, tasbih atau asmaulhusna secara berjamaah. Membaca kalimat takbir ketika
hari Raya idhul fitri atau idhul adha termasuk pada kegiatan dzikir berjamaah.
Dzikir
dengan aggota tubuh
Dzikir dengan aggota tubuh
dilakukan dengan berdiri , duduk atau berbaring , sebagaiman disebutkan dalam
surat An Nisa ayat 103 diatas :
103- Maka apabila kamu telah
menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan
di waktu berbaring. ….(An Nisa 103)
Pelaksanaan shalat , tawaf dan
sa’i termasuk dzikir dengan anggota tubuh. Dzikir dilakukan dengan menggerakkan
anggota tubuh untuk berdiri, rukuk, sujud , berjalan atau berlari . Ketika berdiri , rukuk atau
sujud diringi dengan membaca doa , ayat Qur’an atau kalimat dzikir yang merupakan pujian
atau mengagungkan nama Allah. Demikian pula ketika tawaf, sya’i atau berjalan
menggerakan tangan dan kaki diikuti dengan membaca kalimat tasbih, tahmid,
tahlil istighfar atau membaca ayat Al Qur’an.
Shalat merupakan pelaksanaan
dzikir dengan seluruh anggota tubuh sebagaiman disebutkan dalam surat Thaha 14
14- Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku. (Thaha
14)
Dalam shalat kita menggerakan
anggota tubuh melakukan gerakan rukuk, sujud duduk, dan berdiri sambil membaca
doa dan ayat Qur’an.
Dzikir
didalam hati dan fikiran
Dzikir didalam hati atau
fikiran merupakan dzikir bathin yang tidak dapat diamati secara fisik. Kegiatan
ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja ketika berdiri duduk dan
berbaring tanpa diketahui oleh orang lain. Dzikir dengan fikiran disebutkan dalam
surat Ali Imran 190-191
190- Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191- (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa
neraka.
(Ali Imran 190-191)
Pelaksanaan dzikir dengan hati
atau qolbu disebutkan dalam surat al A’Raaf ayat 205 sebagai berikut :
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
(Al A’raaf 205)
Dzikir bathin ini umumnya
dilakukan seorang diri , karena kegiatannya tidak bisa diikuti atau diamati
oleh orang lain. Duduk tafakur seorang diri atau I’tikaf di masjid termasuk
kedalam kegiatan ini.
Usahakan dalam kegiatan sehari
hari kita tetap melaksanakan berbagai kegiatan dzikir seperti tersebut diatas .
Insya Allah hidup jadi aman , nyaman dan mudah.
Dzikir
ditengah kesibukan sehari hari
Shalat adalah kegiatan dzikir
yang telah ditetapkan waktu dan tata caranya minimal kita melakukan kegiatan
shalat lima kali dalam sehari semalam. Diluar shalat yang lima waktu itu kita
bisa melaksanakan kegiatan dzikir lainnya, seperti dzikir bathin atau dzikir
lisan. Diluar kegiatan shalat usahakan tetap menjaga komunikasi dan hubungan
dengan Allah setiap saat. Rasulullah banyak mengajarkan doa doa yang dianjurkan
dibaca setiap hari , seperti ketika bangun tidur, mau ke kamar mandi, doa
sebelum dan sesudah makan, doa keluar rumah , doa dalam perjalanan dan lain
sebagainya. Semua doa itu merupakan kalimat dzikir yang menjaga hubungan dan
komunikasi kita dengan Allah.
Rasulullah menyatakan keutamaan
berdzikir mengingat Allah ini dalam beberapa hadist berikut ini :
Dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah bersabda , Allah swt berfirman : “ Aku tergantung pada persangkaan hambaKu. Dan
Aku bersamanya jika ia mengingat Aku. Jika dia mengingatKu dalam hatinya,
Akupun mengingatnya dalam HatiKu. Jika ia mengingatKu dalam suatu majelis,
Akupun mengingatnya dalam suatu majelis yang lebih baik dari mereka. Dan jika
ia mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Dan Jika ia
mendekatiKu sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Dan jika ia mendekatiKu
dengan berjalan, Aku akan mendekatinya dengan berlari (HR Bukhari, Muslim ,
Ahmad)
Dari Abu Musa ra Nabi saw
bersabda “ Perumpamaan orang orang yang berdzikir kepada Allah dan orang orang
yang tidak berdzikir kepada Allah, seperti orang yang hidup dan orang yang mati (HR Bukhari,
Muslim, Baihaqi).
Dari Muadz bin Jabal ra, Rasulullah saw
bersabda “ Ahli syurga tidak akan menyesali apapun (didunia ini) kecuali atas
waktu yang telah mereka lalui tanpa dzikrullah didalamnya “ (HR Thabrani,
Baihaqi)
Bagaimana mungkin kita bisa berdzikir mengingat
Allah ditengah kesibukan kita sehari hari ?, jika kita mau tidak ada kesulitan
untuk itu. Kendala utamanya hanyalah rasa malas dan tidak istiqomah. Kegiatan
berdzikir sudah kita mulai sesaat ketika kita bangun tidur. Perhatikan ketika
bangun dari tidur apa yang kita ingat lebih dahulu. Kebanyakan orang ketika
bangun tidur yang terbayang didalam fikirannya adalah kegiatan bisnis , pria
atau wanita idamannya serta beban pekerjaan yang sedang dihadapinya.
Lain halnya dengan para
pencinta dzikir, sesaat ketika banguntidur yang diingat adalah Allah. Ketika baru bangun dari tidur ia akan mengucapkan doa
yang diajarkan Rasulullah : Alhamdulillahilladzi ahyyana ba’da maa amatana wa
ilahin nusyur…segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan (membangunkan) kami dari mati (tidur) kami , dan kepadanyalah kami
kembali. Selanjutnya ia mengucapkanistighfar dengan sebanyak banyaknya.
Selanjutnya ia akan memulai setiap gerak dan langkah yang dilakukan dengan
menyebut nama Allah didalam hati dan fikiran. Ada 99 asmaulhusna , sebutlah
mana saja nama yang disukai, ya Rahman, ya Rahim , ya Malik, ya Quddus, ya
Jabbar, ya Aziz, ya Hayyu, ya Qoyyum dan lain sebagainya. Sepanjang jalan
ketika berjalan kaki , ketika duduk atau mengemudikan kendaraan, memasuki
halaman kantor , memulai duduk di tempat kerja ia tidak putus menyebut nama
Allah didalam hati. Insya Allah selama itu Allahpun akan menyebut namanya
dihadapan majelis yang lebih besar. Allah selalu memperhatikan hajat dan
kebutuhan hambaNya selama ia ingat padaNya. Dia selalu siap menolong hambaNya
mengatasi berbagai kesulitan yang datang. Hingga berbagai masalah kehidupan bisa dilalui dengan mudah .
Allah menjelaskan semua itu dalam surat Al Baqarah ayat 152
152- Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat) -Ku. (Al Baqarah 152)
Apa saja masalah yang anda
hadapi jangan lupa mengkomunikasikannya dengan Allah. Ketika akan memulai
pembicaraan bisnis dengan seseorang , mengikuti tender, mengajukan penawaran
barang atau jasa pada klien, mengajukan proposal dan lain sebagainya jangan
lupa mohon bimbingan dan petunjuk kepada Allah. Ucapkan tasbih, tahlil ,
tahmid , istighfar atau asmaulhusna didalam hati terus menerus.
Ketika mendapat hal yang
menggembirakan hendaklah bersyukur padaNya, sampaikan pujian pada Allah atas
kenikmatan dan kegembiraan yang didapat. . Ketika mendapat ancaman atau
mengalami kejadian yang buruk danmembahayakan diri berlindunglah pada Allah.
Insya Allah semua kegiatan tersebut sudah termasuk dalam kegiatan
dzikir harian
Demikianlah aktifitas dzikir
harian yang sebenarnya mudah dilakukan namun sedikit sekali orang yang mengerjakannya.
Mungkin karena tidak tahu , kalaupun sudah tahu penyakit malas sering menjadi
kendala utama untuk melakukan kegiatan dzikir tersebut.
Mari hidupkan hati dengan
banyak berdzikir pada Allah dimanapun berada ketika berdiri, duduk dan
berbaring, insya Allah semua urusan menjadi mudah dan ringan karena Allah
selalu ikut terlibat dalam semua urusan yang kita kerjakan.
Orang yang jauh dari dzikir
mengingat Allah dijamin hidupnya selalu dirudung berbagai masalah dan
kesulitan. Hati tidak pernah nyaman dan tentram, hidup selalu gelisah dan
tertekan,berbagai masalah dan kesulitan bertubi-tubi datang menghimpit. Di dunia hidup sulit
diakhiratpun lebih sulit lagi.
Sebaliknya orang yang selalu berdzikir dalam kegiatan
sehari hari dijamin oleh Allah hatinya menjadi tenang nyaman dan tentram sebagaimana
disebutkan dalam surat Ar Ra’d 28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram. (Ar Ra’d 28)
Manfaat
dzikir mengingat Allah
Dzikir mengingat Allah sangat
besar manfaatnya dalam kehidupan dunia maupun akhirat antara lain sebagai
berikut ini :
1. Mendapat ketenangan hati dan
bebas dari perasaan jengkel,kecewa, sedih, duka, dendam dan stress
berkepanjangan ( Ar Raad 28)
2. Dikeluarkan dari kegelapan dan
kesempitan hidup kepada cahaya terang benderang serta mendapat salam
penghormatan (sholawat) dari Allah dan para MalaikatNya (Al Ahzab 43)
3. Terpelihara dan terhindar dari
melakukan perbuatan keji dan mungkar (Al Ankabut 45)
4. Terpelihara dari kelicikan dari
tipu daya syetan yang berusaha menyesatkan (An Nahl 99)
5. Selalu mendapat jalan keluar
dari berbagai kesulitan yang datang menghadang dan mendapat rezeki dari tempat
yang tidak pernah diduga, serta selalu dicukupkan semua kebutuhan hidupnya ( At
Thalaq 2-3)
6. Dibukakan baginya pintu kemenangan,
diampuni dosanya yang lalu dan yang akan datang, ditambahkan baginya berbagai
kenikmatan hidup, ditunjuki jalan yang lurus , dan diberi pertolongan dengan
kekuatan yang dahsyat. ( Al Fath 1-3)
7. Selalu mendapat perhatian
istimewa dari Allah dimanapun ia berada , selama ia ingat pada-Nya (Al Baqarah
152)
8. Terhindar dari beban hidup yang
berat dan tidak sanggup dipikul serta terhindar dari siksa dan azab
yang melampaui batas ( Al Baqarah 286)
9. Diampuni segala dosanya,
dihapuskan segala kesalahannya dan diwafatkan bersama orang yang berbuat kebaikan
( husnul khotimah) (Ali Imran 193)
10. Mendapat kehidupan yang baik
sampai datang ajal yang telah ditetapkan (Hud 3, An-Nahl 97)
11. Dibalasi dan dilipat gandakan
amal kebaikannya dengan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (
An Nahl 96-97)
12. Selalu disertai Allah dimanapun
mereka berada (Al Baqarah 153, Al Hadit 4)
13. Mendapat pertolongan dari
ribuan tentara malaikat dalam menghadapi berbagai hal dan masalah didunia
maupun akhirat ( Ali imran 124-125, Fushilat 30-31)
14. Dimudahkan semua urusannya dan
diberi bimbinganmenempuh jalan yang mudah (Al Lail 7, Al A’la 8)
15. Dibukakan baginya keberkahan dan pintu rahmat
dari langit dan bumi (Al A’raaf 96)
16. Diwafatkan dalam keadaan baik
dan disambut oleh para malaikat dengan salam penghormatan ( An Nahl
32, Ar Raad 23-24, Al Ahzab 44 )
17. Mendapat kehidupan yang baik
selama masa menanti dialam barzakh ( Ali Imran 169)
18. Memiliki wajah yang putih
berseri dihari berbangkit ( Ali Imran 106-107)
19. Memiliki wajah dan tubuh yang
bercahaya terang dihari berbangkit ( Al Hadit 12-13 dan At Tahrim 8)
20. Menerima buku catatan amal dari
sebelah kanan dan dimudahkan saat dihisab dan ditimbang semua amalnya (Al
Haqqah 19-21 )
21. Memiliki timbangan kebaikan
yang lebih banyak dan berat (Al Qori’ah 6-7,Al A’raaf 8)
22. Diselamatkan Allah dari ganas
dan panasnya api neraka (Maryam 72-73, Al Lail 17)
23. Dimasukan kedalam taman syurga
dan hidup kekal selamanya disana (Az zumar 73)
Rasulullah membuat perumpamaan
antara orang yang berdzikir mengingat Allah dengan orang yang tidak
berdzikir seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. Insya Allah dengan
banyak berdzikir dilindungi Allah dari berbagai kejahatan mahluk ciptaannya
yang terlihat maupun tidak terlihat, yang diketahui maupun tidak diketahui. Mari kita hidupkan seluruh
waktu kita dengan berdzikir mengingat Allah dimanapun kita berada ketika
berdiri, duduk dan berbaring, Insya Allah hidup menjadi mudah dan ringan.
sumber :http://www.fadhilza.com/2012/03/kekuatan-dzikir-dan-doa/dzikir-mengingat-allah-dalam-kegiatan-sehari-hari.html